Sabtu, 07 Agustus 2010

PUASA DALAM AGAMA KRISTEN


  1. PUASA DALAM PERJANJIAN LAMA

KAPAN MEREKA BERPUASA?

  1. Pada the “Day of Atonement,” (Imm 16:29-31; 23:26-32; Bil 29:7).

  2. Ungkapan “afflicting one’s soul” dimengerti sebagai berpuasa.

  3. Alasan lain orang berpuasa dalam Perjanjian Lama.

    1. Mereka berpuasa ketika dalam atau ada ancaman perang (Hak 20:26)

    2. Ketika orang yang dikasihi sedang sakit (2 Sam 12:16-23)

    3. Ketika orang yang dikasihi mati (1 Sam 31:13; 1 Taw 10:12)

    4. Mereka berpuasa ketika mencari pengampunan Allah (Ul 9:15-18)

    5. Mereka berpuasa ketika bahaya sedang mengancam (2 Taw 20:3; Ezra 8:21; Ester 4:3, 16)

    6. Mereka berpuasa untuk memperingati hari kesusahan besar (Yer 52:12,13; 2 Raj 25:23-95)


JENIS PUASA

  1. Puasa biasa/partial: Mengurangi takaran santapan harian.

  2. Puasa Mutlak: Tidak makan selama beberapa hari (Yunus 3:5-10, Esther 4:16 dan Kisah

  3. 9:9). Puasa ala Musa dan Elia mebutuhkan campur tangan Allah (Ul 9:9; 1 Raj 19:8).

LAMANYA BERPUASA

  1. Pada umumnya dimulai dari matahari terbit hingga matahari terbenam (Hak 20:26; 1

  2. Sam 14:24; 2 Sam 1:12; 3:35).

  3. Puasa mungkin dilakukan satu malam (Dan 6:18)

  4. Pada jaman Esther, mereka melakukannya selama tiga hari (Es 4:16)

  5. Pada penguburan Saul, puasa dilakukan selama 7 hari (1 Sam 31:13)

  6. Demikian juga pada zaman Daud ketika anaknya sakit (2 sam 12:16-18)

  7. Puasa terpanjang dilakukan oleh Musa, Elia dan Yesus, 40 hari (Kel 34:28; 1 Raj 19:8; Mat 4:2)


  1. PUASA PUASA DALAM PERJANJIAN BARU


DALAM KEHIDUPAN YESUS

  1. Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun (Mat 4:1 -9; Luk 4)

  2. Yesus mengajar berpuasa dalam kotbahnya di Bukit (Mat 6:16-18)

  3. Juga ketika ditanya oleh murid-murid Yohanes (Mat 9:14-17)

  4. Menggandakan kuasa doa dan puasa (Mat 17:14-21)


DALAM GEREJA TUHAN

  1. Gereja di Antiokhia (Kisah 13:1-3)

    1. Mereka berpuasa ketika mau melayani Tuhan

    2. Ketika mempersiapkan Barnabas dan Paulus untuk pelayanan

  1. Gereja di Galatia (Kisah 14:21-23)


PUASA DALAM PELAYANAN RASUL PAULUS

  1. Pelayanan Paulus ditandai dengan adanya doa-puasa (2 Kor 6:4-10; 2 Kor 11:23-28)

  2. Ia juga mengajar bahwa puasa juga bisa dilakukan pada kondisi lain (1 Kor 7:5)


APLIKASI UNTUK GEREJA SEKARANG

ORANG KRISTEN BERPUASA KETIKA MENCARI PERTOLONGAN DAN BELAS KASIHAN ALLAH

  1. Hal ini konsisten dengan pengajaran dalam Perjanjian Lama

  2. Juga konsisten dengan pengajaran dalam Perjanjian Baru

BAGAIMANA SEMESTINYA GEREJA BERPUASA?
  1. Tidak untuk dilihat orang (Mat 6:16-18) - khususnya kalau bersifat pribadi

  2. Bukan sebagai kebiasaan agamawi (Mat 9:14-17)

  3. Bertobat sungguh-sungguh (Yes 58:3-8)

  4. Saran-saran:

    1. Jangan keluar rumah kalau tidak perlu

    2. Kalau anda belum pernah berpuasa, mulailah dengan perlahan (periode yang lebih singkat)

    3. Berpuasa kalau anda punya waktu untuk berdoa sungguh-sungguh

Cara memulai dan melaksanakan puasa akan sangat menentukan keberhasilan Anda.

Dengan mengikuti tujuh langkah pokok berikut ini, Anda akan membuat waktu Anda

bersama Tuhan menjadi lebih berarti dan bermanfaat secara rohani.

LANGKAH 1: Tentukan Tujuan Anda

Mengapa Anda berpuasa? Apakah puasa itu untuk pembaharuan rohani, untuk mencari

kehendak Allah, untuk kesembuhan, untuk menyelesaikan suatu masalah, atau untuk

mendapatkan hikmat dalam mengatasi keadaan yang sulit? Mintalah agar Roh Kudus

memperjelas pimpinan-Nya kepada Anda dalam menentukan tujuan berdoa dan

berpuasa. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berdoa dengan lebih spesifik dan strategis.

Dengan berdoa dan berpuasa, kita merendahkan diri di hadapan Allah, sehingga Roh Kudus

akan mengendlikan jiwa kita, membangunkan gereja kita,d an memulihkan negeri kita seperti

yang dinyatakan dalam 2 Tawarikh 7:14. Jadikan ini prioritas dalam puasa Anda.

LANGKAH 2: Tetapkan Komitmen Anda

Berdoalah untuk jenis puasa apa yang akan anda jalani. Isa menganjurkan kepada semua

murid-murid-Nya supaya berpuasa. (Matius 6:16-18; 9:14,15) Bagi Dia, yang menjadi

persoalan adalah bilamana orang percaya berpuasa, dan bukan kalau mereka mau

berpuasa. Sebelum berpuasa, tetapkan terlebih dahulu hal-hal berikut:

Berapa lama Anda akan berpuasa - setengah hari, satu hari, satu minggu, beberapa minggu,atau empat puluh hari. (Seorang pemula dapat memulai berpuasa dalam waktu yang pendek, kemudian mengembangkannya lebih lama.)

Jenis puasa apa yang Tuhan kehendaki untuk Anda lakukan (puasa hanya dengan minum air saja, atau minum air dan juice; serta jenis juice apa yang akan Anda minum dan berapa sering meminumnya.)

Kegiatan fisik dan sosial apa yang akan Anda batasi.

Berapa lama waktu yang akan Anda gunakan untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap harinya.

Menetapkan komitmen seperti ini akan menolong Anda mempertahankan diri dari godan-godaan fisik dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi Anda menghentikan puasa.

LANGKAH 3: Persiapkan Diri Anda Secara Rohani

Informs pada saat berdoa

Hal yang paling mendasar dari doa dan puasa adalah pertobatan. Dosa yang belum diakui akan

menghambat doa-doa Anda. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk

mempersiapkan hati Anda:


Mintalah agar Tuhan menolong Anda membuat daftar dos-dosa Anda.


Akuilah setiap dosa yang diingatkan oleh Roh Kudus, dan terimalah pengampunan Allah (1 John 1:9).


Mintalah maaf kepada semua orang yang telah Anda sakiti, dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. (Mark 11:25; Luke 11:4; 17:3,4).


Berikan ganti rugi kepada orang yang Anda rugikan segera setelah Roh Kudus mengingatkan tentang hal ini.


Mintalah agar Roh Kudus memenuhi Anda sesuai dengan perintah-Nya dalam Efesus 5:18 dan janji-Nya dalam 1 Yohanes 5:14,15.


Prsembahkan seluruh hidup Anda kepada Isa Almasih yang adalah Tuhan; jangan menuruti keinginan daging. (Roma 12:1,2).


Renungkanlah sifat-sifat Allah, kasih-Nya, kedulatan-Nya, kuasa-Nya, kesetiaan-Nya, anugerah-Nya, belas kasih-Nya, dan yang lainnya. (Mazmur 48:9,10; 103:1-8, 11-13).


Mulailah puasa Anda dengan hati yang penuh pengharapan (Ibrani 11:6).


Jangan menganggap remeh musuh rohani Anda. Setan akan meningkatkan peperangan antara roh dan kedgingan. (Galatia 5:16,17).

LANGKAH 4: Persiapkan fisik Anda

Lakukanlah antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi saat Anda

berpuasa. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter, khususnya kalau selama ini Anda

diharuskan meminum obat atau menderita sakit kronis. Beberapa orang tidak dapat berpuasa

tanpa pengawasan atau saran dokter.

Persiapan fisik dapat mempermudahkanAnda mengatasi perubahan drastis yang terjadi dalam kebiasaan makan, sehingga Anda dapat lebih banyak mengambil waktu bersama dengan Tuhan

di dalam doa.


Janganlah tergesa-gesa memasuki saat berpuasa.


Persiapkan tubuh Anda.Makanlah makanan-makanan ringan sebelum memulai berpuasa. Hindari makanan yang tinggi kadar lemak dan gulanya.


Makanlah sayur dan buah-buahan selama 2 hari sebelum berpuasa.



Waktu berdoa dan berpuasa telah tiba. Anda sudah tidak lagi makan makanan seperti biasanya, dan mulai mencari wajah Tuhan. Berikut ini beberapa saran yang perlu Anda perhatikan selama berpuasa:



Hindari obat-obatan termasuk obat-obat alami sekalipun, kecuali dalam pengawasan dokter.


Batasi aktivitas Anda


Jika berolahraga, lakukan olah raga ringan saja, seperti berjalan kaki sejauh 2km per hari kalau mampu atau dirasa cukup.


Istirahatlah secukupnya


Persiapkanlah diri Anda untuk menghadapi tekanan-tekanan mental yang mungkin timbul, seperti ketidaksabaran, mudah tersinggung dan kekuatiran.


Bersiaplah kalau Anda merasakan tekanan fisik terutama pada hari kedua. Mungkin Anda akan merasakan nyeri karena lapar, pusing, atau mual. Mengurangi kopi dan gula dapat menyebabkan sakit kepala. Gangguan fisik yang diakibatkan termasuk juga rasa lelah, lemah atau mengantuk.

Dua atau tiga hari pertama puasa biasanya merupakan saat-saat yang paling berat. Tetapi

seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan menglamai kondisi fisik dan rohani yang lebih

baik. Walaupun demikian, Anda akan merasa perih karena lapar, jadi minumlah air yang lebih

banyak.

LANGKAH 5: Ikutilah jadwal yang Anda Buat

Untuk mendapatkan manfaat rohani yang maksimal, sediakan waktu untuk menyendiri bersama

Tuhan. Dengarkan pimpinan-Nya. Semakin banyak waktu Anda bersama Tuhan, puasa Anda

akan semakin berarti.

Pagi


Mulai hari Anda dengan pujian dn penyembahan.


Baca dan renungkanlah firman Tuhan, sebaiknya sambil berlutut.


Mintalah Roh Kudus untuk mengerjakan di dalam diri Anda baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya seperti yang dinyatakan dalam Filipi 2:13.


IMintalah agar Tuhan memakai Anda untuk mempengaruhi lingkungan Anda, keluarga, gereja, komunitas, negara, dan seterusnya.


Berdoalah agar Tuhan menaruh visi-Nya serta memberi kuasa kepada Anda untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Siang


Kembalilah berdoa dan membaca firman Tuhan.


Ambilah waktu singkat untuk berdoa sekalipun Anda sedang melakukan sesuatu.


Ambillah waktu untuk mendoakan komunitas dan pemimpin negara Anda, untuk jutaan orang yang belum terjangkau, untuk keluarga, atau kebutuhan-kebutuhan khusus.

Malam


Menyendirilah dalam waktu yang cukup untuk "mencari wajah Tuhan".


Kalau ada orang lain yang juga berpuasa, berkumpullah untuk berdoa bersama.


Hindari menonton televisi atau hal-hal lain yang dapat mengaburkan fokus rohani Anda.

Apabila memungkinkan, awali dan akhiri setiap hari dengan doa singkat sambil memuji dan

menyembah Tuhan bersama pasangan doa Anda. Tetapi jika Anda ingin berdoa dan belajar

firman Tuhan dalam waktu yang lama, sebaiknya dilakukan sendiri saja.

Diet secara rutin sangat baik dilakukan. Dr. Julio C. Ruibal,s eorang hli nutrisi, pendeta, dan

spesialis dlam hal doa dan puasa, menganjurkan satu jadwal harian dan daftar berbagai jenis

juice yang berguna bagi Anda. Aturlah jadwal dan jenis minuman di bawah ini sesuai dengan

keadaan dan selera Anda.

pukul 05.00 - 08.00

Minumlah juice buah segar. Jika buah tersebut rasanya asam sebaiknya dicmpur dalam

50% air. Pada umumnya buah yang dipilih adalah apel, pir, anggur, pepaya atau

semangka. Kalau Anda tidak dapat membuat sendiri, belilah yang sudah jadi tanpa gula

dan zat pengawet.

pukul 10.30 - siang

Minumlah juice sayuran yang terbuat dari daun selada, daun seledri, dan wortel dalam

tiga bagian yang sama.

pukul 14.00 - 16.00

Minumlah teh yang dicampur madu secukupnya. Hindari teh yang terlalu kental atau

mengandung kafein.

pukul 18.00 - 20.30

Masaklah kaldu kentang, seledri dan wortel tanpa garam. Setelah mendidih kira-kira

setengah jam, masukkan dalam sebuah wadah kemudian diminum.

Tips Untuk Berpuasa dengan Hanya Minum Juice


Meminum juice dapat mengurangi rasa nyeri dan menambah energi yang cukup. Rasanya yang enak akan membuat Anda merasa kuat dan mau melanjutkan puasa.


Juice buah dan sayur segar dari semangka, jeruk, anggur, apel, kol, ubi, wortel, seledri atau sayuran hijau, merupakan juice yang paling baik. Dalam musim dingin, Anda dapat juga meminum kaldu sayuran yang hangat.


Buah yang asam seperti jeruk dan tomat perlu ditambah air agar tidak mengganggu pencernaan.


Hindari minuman yang mengandung kafein, demikian juga permen karet dan pepermin walaupun nafas Anda berbau, karena permen seperti itu dapat memacu pencernaan untuk bekerja lebih giat.


Apabila jadwal puasa Anda berakhir, Anda dapat kembali makan seperti biasanya. Namun perlu diingat, cara Anda mengakhiri puasa tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan rohani Anda:

LANGKAH 6: Mengakhiri Puasa Secara Bertahap

Mulailah makan secara bertahap. Jangan makan makanan keras segera setelah berakhirnya

puasa. Masuknya kembali makanan keras secara tiba-tiba ke dalam pencernaan Anda, dapat

menimbulkan akibat yang negatif bahkan berbahaya. Cobalah terlebih dahulu makanan ringan

yang biasa dimakan sehari-hari. Dengan mengakhiri puasa secara bertahap, Anda dapat

memperoleh manfaat baik secara fisik maupun rohani, bahkan dapat membantu menjaga

kesehatan Anda.


Berikut ini ada beberapa saran untuk membantu Anda dalam mengakhiri puasa dengan baik:


Makanlah buah-buahan yang banyak mengadung air seperti semangka.


Kalau Anda minum juice buah dan sayuran selama berpuasa, sekarang pada tiga hari pertama setelah puasa, tambahkan: hari pertama: selada merah
hari kedua: kentang rebus atau panggang tanpa mentega maupun bumbu.
hari ketiga: sayuran yang dikukus sesudahnya: kembali ke menu biasanya.


Secara bertahap Anda dapat menikmati makanan seperti biasanya dengan terlebih dahulu makan makanan ringan selama beberapa hari pertama setelah selesai puasa. Mulailah dengan sedikit sop dan buah-buahan segar. Setelah itu makanlah beberapa sendok makanan padat disertai buah dan sayuran mentah, atau salad mentah dan kentang panggang.

LANGKAH 7: Harapkan Hasil

Apabila Anda dengan tulus merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat, berdoa, dan

mencari wajah-Nya; serta senantiasa setia merenungkan firman-Nya, maka Anda akan

menikmati kehadiran Allah (Yohanes 14:21). Tuhan akan mengaruniakan kesegaran rohani

dalam diri Anda. Keyakinan dan iman Anda kepada Tuhan akan semakin kuat. Anda akan

merasakan bahwa mental, spiritual dan fisik Anda kembali disegarkan, bahkan Anda akan

memperoleh jawaban atas doa-doa Anda.

Puasa yang sederhana, bagaimanapun tidak membuat seseorang sembuh secara total dari sakit

rohani. Sebagaimana kita membutuhkan kepenuhan Roh Kudus setiap hari, sesungguhnya kita

juga perlu untuk mengadakan puasa di hadapan Tuhan. Puasa 24 jam setiap minggu telah

terbukti memberi manfaat bagi banyak orang Kristen.

Anda membutuhkan waktu yang cukup untuk membangun "otot" puasa Anda. Jika Anda gagal

menyelesaikan puasa yang pertama, jangan kecewa. Jika dahulu Anda sudah pernah berpuasa

namun sekarang tidak lagi, atau Anda merasa masih perlu memperdalam pemahaman Anda

untuk melaksanakan lagi, segeralah untuk berpuasa sampai Anda berhasil. Allah menghargai

kesetiaan Anda.

Saya mendorong Anda untuk berdoa dan berpuasa dengan saya secara berulang-ulang, sampai

kita mengalami kebangunan rohani yang sejati dalam keluarga, negara, dan seluruh dunia.


TAMBAHAN:

Bagaimana Mengalami dan Memelihara Kebangunan Rohani Secara Pribadi


Mintalah Roh Kudus untuk menyatakan dosa yang belum Anda akui.


Mintalah maaf kepada setiap orang yang telah Anda sakiti dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. Berikan ganti rugi kalau Tuhan menyatakan hal ini.


Periksalah motivasi Anda dalam setiap kata dan perbuatan. Mintalah agar Tuhan menyelidiki dan menyucikan hati Anda hari lepas hari.


Mintalah Roh Kudus untuk menjaga Anda dari sikap puas diri dan mediokritas (apa adanya).


Mengucap syukurlah kepada Tuhan setiap hari dan dalam segala hal, Apapun situasi di sekitar Anda.


Janganlah mengikuti keinginan duniawi Anda (Galatia 5:16,17)


Serahkanlah hidup Anda kepada Isa Almasih yang adalah Juruselamat dan Tuhan Anda. Berserahlah sepenuhnya kepada Tuhan dengan kepatuhan dan kerendahan hati.


Pelajarilah sifat-sifat Allah


Berlapar dan berdahagalah akan kebenaran (Matius 5:6)


Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi (Matius 22:37)


Bersedialah untuk terus-menerus dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus dengan iman berdasarkan perintah (efesus 5:18) dan janji-Nya (I Yohanes 5:14-15)


Baca, pelajari, renungkan dan hafalkan firman Allah yang kudus dan benar, setiap hari. (Kolose 3:16)


Berdoalah dengan tidak berkeputusan (1 Tesalonika 5:17)


Berpuasa dan berdoalah 24 jam setiap minggu. Renungkanlah di dalam doa, bahwa Anda menjadi salah satu diantara dua juta orang Kristen yang berpuasa selama 40 hari sebelum berakhirnya tahun 2000


Berusahalah untuk bercerita tentang Isa Almasih setiap hari sebagai cara hidup Anda.


Jalanilah kehidupan yang kudus, dengan ketaatan dan iman.


Mulailah mengadakan kelompok penelaahan Alkitab di rumah atau gereja, dengan menekankan pada kebangunan rohani dan kehidupan yang kudus.



Puasa Yang Benar

Bacalah Ini Dalam Alkitab Anda Yesaya 58, Matius 6.16-18

Ini Ayat Hafalan Anda Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Matius 17:21, catatan kaki.

Selanjutnya Bicarakan Hal Ini

Dalam cara praktis apa yang mungkin dilakukan di negara Anda tentang
puasa yang dikehendaki Allah. Tindakan apa akan harus diambil selain berdoa.

Sesuatu Untuk Dilakukan Sebelum Waktu Berikutnya

Renungkan Yoel 1 dan 2 untuk menemukan penyebab ancaman. Refleksikan baris demi baris nasehat Tuhan di Yoel 1:13-14, 2:12-17. Visualisasikan dalam pikiran Anda seperti apa itu dalam praktek. Apakah sesuatu yang serupa terjadi sekarang ini? Bagaimana itu bisa terjadi?

Tugas Tertulis Program Diploma

Tuliskan kisah tentang apa yang terjadi setelah puasa yang disebutkan dalam ayat 3 dari 2 Tawarikh 20.

Renungkan Kata Demi Kata Ayat Ini

Matius 6:16-18

Meskipun pelajaran ini memfokuskan pada apa yang Allah sebutkan puasa yang dikehendakinya, puasa yang benar, kita akan mulai dengan melihat pada puasa yang umum, yaitu tanpa makanan dan kadangkala juga tanpa air, karena sesuatu alasan.

Mengapa Puasa?

Puasa mengatakan kepada tubuh, perut dan nafsu makan kita bahwa roh kita menguasai kehidupan, dan dengan perubahan waktu makan kita dapat lebih dekat kepada Allah. Bila ini dikehendaki Allah, puasa membawa manfaat rohani ektra yang perkasa, Matius 17:21. Banyak dokter juga mengakui bahwa puasa yang regular baik untuk tubuh.

1. Apakah Kita Harus Puasa?

Dalam Matius 6:16-18 Yesus mengasumsikan bahwa pengikut-pengikutNya akan puasa dari waktu ke waktu. Ia berkata 'ketika engkau berpuasa', bukan 'jika engkau berpuasa'. Puasa adalah suatu motif gaya hidup ilahi dari zaman permulaan.

Puasa Memerlukan Motivasi Yang Benar

Puasa tidak akan memelintir tangan Allah untuk menolong Anda.

Puasa tidak akan menolong Anda mendapatkan jalan Anda sendiri, itu pemogokan yang lapar.

2. Kapan Kita Sebaiknya Puasa?

Ada banyak kejadian dalam Alkitab ketika orang-orang berpuasa apakah sendiri atau puasa bersama.

  1. Ketika mendengar berita buruk, Nehemia 1:4, 2 Samuel 1:12.

  2. Saat keluarga, sahabat, atau umat sedang sakit, 2 Samuel 12:16, Mazmur 35:13.

  3. Pada saat kematian, 1 Samuel 31:13, 2 Samuel 3:35

  4. Saat bahaya, Ester 4:16, Daniel 6:18, Kis.27:33-34

  5. Saat terancam bencana nasional, Hakim 20:26; 2 Taw.20:3; Yoel 1:14; 2:12-15.

  6. Pada waktu terancam penghakiman, Yeremia 36:9, Yunus 3:5-10.

  7. Sebelum mengadakan perjalanan, Esra 8:21-23

  8. Pada pengakuan dosa di muka umum, Nehemia 9:1-2, 1 Samuel 7:6

  9. Dalam pertobatan pribadi, 1 Raja 21:27-29, Esra 10:6

  10. Saat bersyafaat, Daniel 9:3

  11. Saat merespon penyataan dari Allah, Daniel 10:1-3, Kisah 9:9

  12. Ketika mentahbiskan atau mengutus pelayan, Kisah 13:3, 14:23.

Apa Seharusnya Kita Lakukan Dalam Puasa?

Berdoa, Daniel 9:3, Yeremia 14:12

Merendahkan hati, Ulangan 9:18, Nehemia 9:1

Membaca firman Tuhan, Yeremia 36:6

Berbagai Jenis Puasa

Untuk memulai mengapa tidak makan satu kali demi untuk berdoa, atau Anda dapat puasa dari makan malam ke makan malam berikutnya. Dalam keadaan khusus Musa, Elia, dan Yesus berpuasa penuh selama 40 hari. Keluaran 24:18, 1 Raja 19:8, Matius 4:1-2. Biasanya Anda seharusnya selalu minum minuman extra dan sangat jarang berpuasa dari minum. Anda juga dapat berpuasa dari hal yang manis dan kemewahan. Daniel berpuasa seperti ini selama tiga minggu, Dan.10:2-3. Anda akan berpuasa secara regular dari TV, olahraga dan bahkan dari berhubungan suami-isteri demi untuk lebih mencari Allah. 1 Kor.7:5. Seperti Daud, murid-murid Yohanes, Hana, Paulus, Kornelius dan beberapa orang lain berpuasa sebagai gaya hidup.

Lihat Mazmur 109:24, 69:10, Matius 9:14, Lukas 2:37, Kisah 10:30, 13:3, 14:23, 2 Kor.11:27.




3. Sekarang, Puasa Yang Dikehendaki Allah

Adalah baik bagi kita semua untuk berpuasa dari waktu ke waktu sebagaimana Roh Kudus mengarahkan, tapi ada jenis lain puasa yang sangat besar kuasanya. Kita bisa menyebutnya kehidupan yang berpuasa.

Tak Semua Puasa Menyenangkan Allah

Dalam Zak.7:5-6 Tuhan bertanya kepada umat dan imam apakah mereka sedang berpuasa untuk Dia atau ada agenda lain? Puasa dalam Yesaya 58:1-5 pasti tidak menyenangkan Allah. Bahkan pada hari berpuasa di hadapan Tuhan, umat mengeksploitasi para pekerja mereka, bertengkar, saling memukul, munafik, mencoba memeras Allah, mengeluh dan melalaikan perintah Allah. Dia berkata, "suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi!".

4. Jenis Puasa Apa Yang Menyenangkan Allah?

Allah berkata dalam Yesaya 58:6-12, "Ini jenis puasa yang Kekehendaki", dan Dia merekomendasikannya kepada kita. Jenis puasa ini sedikit kaitannya dengan hanya penyangkalan diri atas makanan, tapi untuk dilakukan dengan penyangkalan diri dan hidup bagi Allah. Ini bukan untuk satu hari, tapi selamanya, selama kita hidup.

Dia Minta Kita Untuk Menyangkal Diri Dan:

Melepaskan rantai ketidakadilan

Melepaskan ikatan kuk

Memenuhi kebutuhan orang tertindas

Memutuskan setiap kuk

Membagikan makanan Anda dengan orang lapar

Menyiapkan perteduhan bagi pengembara miskin

Ketika engkau melihat orang tak berpakaian beri dia pakaian

Bantu dengan tubuh dan darahmu

Jauhkan kuk penindasan

Jangan menunjuk-nunjuk dan bicara dendam

Jenis puasa ini mengubah dunia tapi membawa kerohanian yang hebat, emosi dan materi menuntut tapi lihat dirimu sendiri bagaimana Allah menjanjikan untuk menopang secara ajaib mereka yang berani menyangkal diri sendiri dan hidup mewakili orang miskin dan tertindas.

Terangmu akan datang seperti fajar pagi

Kesembuhanmu akan muncul segera

Kebenaran ada di depanmu

Tuhan akan menjadi penjagamu di belakang

Ketika engkau memanggil, Tuhan akan menjawab

Berserulah untuk pertolongan, Dia akan berkata, Aku disini

Terangmu akan bersinar di dalam kegelapan

Malammu akan seperti siang hari

Tuhan akan selalu membimbingmu

Dia akan memuaskan keperluanmu

Dia akan menguatkan kerangkamu

Engkau akan menjadi taman yang diairi dengan baik

Engkau akan menjadi pegas yang tak pernah gagal

Orang-orangmu akan membangun kembali kehancuran yang dahulu

Engkau akan memperbaiki dan memulihkan masyarakat.

Lihat juga Zak. 7:8, 8:16-19.

Dalam kerangka Nasrani atau Gereja, hal-ihwal puasa bisa direnungkan lewat banyak ayat dalam Kitab Suci Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Dalam Matius 6:16-18 misalnya, umat Nasrani diandaikan otomatis berpuasa. Yesus berkata, " ketika engkau berpuasa", bukan "jika engkau berpuasa". Puasa dan Nasrani adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan. Ibarat api dengan nyala.

Sejumlah ayat Kitab Suci juga memberi keterangan tentang apa yang sebaiknya dilakukan saat berpuasa. Misalnya, saat berpuasa sebaiknya berdoa (Daniel 9:3 dan Yeremia 14:12), merendahkan hati (Ulangan 9:18 dan Nehemia 9:1), dan membaca firman Tuhan dalam Kitab Suci (Yeremia 36:6).

Kapan puasa sebaiknya dilakukan? Pada waktu yang khusus atau kapan saja? Dalam tradisi Gereja yang memuat kebhinekaan, terdapat berbagai aturan keibadahan dan baku, semisal dilakukan di masa-masa menjelang Paskah dalam tradisi Katolik dan berbagai ritus Timur. Namun secara umum, Kitab Suci baik PL maupun PB juga menyediakan berbagai petunjuk mengenai kapan dan dalam hal bagaimana puasa tersebut dilakukan.

Sendiri atau bersama

Dilakukan perseorangan atau bersama-sama, berikut ini sebagian daftar tentang kapan berpuasa tersebut. Di antaranya, orang disarankan berpuasa saat terancam bahaya (Ester 4:16, Daniel 6:18, dan Kis 27:33-34), saat terancam bencana nasional (Hakim 20:26, 2 Taw 20:3 dan Yoel 1:14; 2:12-15), manakala terancam penghakiman (Yeremia 36:9 dan Yunus 3:5-10), sebelum mengadakan perjalanan (Esra 8: 21-23), pada saat pengakuan dosa di muka umum (Nehemia 9:1-2 dan 1 Samuel 7:6). Dalam pertobatan pribadi (1 Raja 21:27-29 dan Esra 10:6), saat doa umat (Daniel 9:3), ketika menanggapi pernyataan dari Allah (Daniel 10:1-3 dan Kisah 9:9), saat tahbisan imam atau mengirim utusan (Kisah 13:3 dan 14:23), pada saat mendengar berita buruk (Nehemia 1:4, 2 dan Samuel 1:12), saat keluarga, sahabat, atau umat sedang sakit (2 Samuel 12:16 dan Mazmur 35:13), saat ada orang meninggal (1 Samuel 31:13 dan 2 Samuel 3:35).


Mengapa?

Mengapa umat beragama berpuasa? Sebagai bagian dari hakikatnya, mungkin bisa sedikit

ditelusuri dalam puasa yang paling umum, khususnya perihal tidak makan dan tidak minum

untuk jangka waktu tertentu. Maksud utama atau pesan rohaniahnya adalah menahan diri.

Dengan puasa, batin mengatakan kepada raga dan hasrat, bahwa roh menguasai kehidupan.

Bahwa manusia tidak cukup hanya hidup dengan makanan jasmaniah. Maka, puasa membawa

manfaat rohaniah yang perkasa (Matius 17:21).

Berpuasa sebagai gaya hidup

Bahwa puasa merupakan tradisi yang mulia, bisa disimak dalam tokoh-tokoh besar Gereja.

Misalnya, dalam situasi khusus, Musa, Elia, dan Yesus berpuasa penuh selama 40 hari

(Keluaran 24:18, 1 Raja 19:8, Matius 4:1-2). Menahan diri terhadap kenikmatan bisa disimak

dari Daniel yang berpuasa selama tiga minggu (Daniel 10:2-3). Dengan menahan diri, mereka

yang berpuasa akan makin dekat kepada Yang Mahatinggi (1 Kor.7:5). Bahkan lebih jauh,

sebagaimana halnya Daud, murid-murid Yohanes, Hana, Paulus, Kornelius dan beberapa orang

lain berpuasa sebagai gaya hidup. (Mazmur 109:24, 69:10, Matius 9:14, Lukas 2:37, Kisah

10:30, 13:3, 14:23, 2 Kor.11:27).

Seluruh uraian di atas menunjukkan, puasa selalu menciptakan suasana yang baik-baik, serba

menampung dan berpengharapan. Ketika dalam puasa terjadi cacimaki, keributan, ancam-

mengancam, pertengkaran, dan hal-hal buruk sejenisnya, maka puasa tersebut tidak akan

berkenan bagi Yang Mahatinggi (Zakaria 7:5-6 dan Yesaya 58:1-5). Masalahnya,

sebagaimana bisa dibaca dalam Yesaya 58:6-12 Zakaria 7:8, dan 8:16-19, puasa yang

dikehendaki Yang Mahakuasa adalah puasa yang bukan sekedar menahan diri atas makanan dan

minuman, melainkan puasa dengan tujuan pertobatan diri dan hidup demi dan dalam Sang

Pencipta, sebagai puncak dan sumber segala jenis pembebasan dan pemerdekaan, bukan untuk

satu atau sekian hari, tapi untuk selamanya.

Puasa adalah anugerah

  • Agar mampu mengusir ketidakadilan

  • Agar berani melawan perbudakan

  • Agar mampu merangkul kaum tertindas

  • Agar ikhlas berbagi dengan mereka yang lapar

  • Agar siap jadi peneduh mereka yang kepanasan

Puasa adalah payung bagi mereka yang kehujanan

Puasa adalah tongkat bagi mereka yang pincang

Puasa adalah kesediaan membalut luka

Puasa adalah berkata ya untuk ya

Puasa adalah berkata tidak untuk tidak

Puasa adalah siap berhenti korupsi

Puasa adalah siap mengaku "dosa"

Puasa itu murah hati dan ramah

Puasa itu lembut dan sejuk

Puasa itu indah bijaksana


Ujungnya dan singkatnya puasa adalah cintakasih,

sebab puasa adalah syukur kepada Mahasegala.

Pustaka:

http://www.unitedfool.com/violet/arsip/2004/11/000781print.html
http://www.jesuswho.org/indonesian/7steps/index.htm
http://www.dci.org.uk/indonesian/ind-42.htm
http://www2.rnw.nl/rnw/id/spesial/kolom_ranesi/puasa_gereja_kolommung051026?view=Standard
http://www.billbright.com/howtofast/